Nama “Kampung Inggris” sebenarnya bukan nama formal dari sebuah desa. Ini hanyalah sebutan atau julukan bagi suatu perkampungan yang terletak di sepanjang Jalan Anyelir, Jalan Brawijaya, Jalan Kemuning di Desa Tulungrejo dan Desa Singgahan ,Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Perkampungan kecil yang damai, sejuk, nan jauh dari keramaian kota. Dan yang perlu ditegaskan, orang-orang yang tinggal disini adalah murni orang Indonesia tulen. Jadi, bukannya kampung tempat tinggal orang bule. Mungkin ada satu atau dua orang bule di sana yang sengaja atau didatangkan oleh kursusan tertentu.

Julukan yang diberikan pada kampung ini juga bukan tanpa alasan. Karena memang ceritanya di kampung ini semua orang berbicara bahasa Inggris. Tapi bukan karena bahasa Inggris adalah native language (bahasa asli) mereka. Melainkan lebih karena banyak orang yang bisa berbicara bahasa Inggris disana. Di Kampung ini memang terdapat banyak sekali kursusan bahasa Inggris. Sampai pertengahan tahun 2014, tercatat terdapat lebih dari 100 Lembaga Kursus beroperasi di Kampung Inggris. Bahkan kampung ini seperti sudah menjadi pusat pembelajaran bahasa Inggris terbesar di Indonesia. Dengan banyaknya lembaga kursus tersebut maka tak heran kalau banyak orang bicara bahasa Inggris dimana-mana, yang tak lain adalah murid dan guru dari lembaga – lembaga kursus serta bebrapa penduduk setempat terutama para pedagang di sekitarnya.

Fenomena kampung inggris pun tidak begitu saja besar dan terkenal, namun telah melewati perjalanan panjang. Awal mulanya hanya berdiri satu kursusan bernama BEC ( Basic English Course ) yang didirikan oleh Kallen Osen sekitar 30 tahun silam. Atas kesungguhan dan keteguhan beliau akhirnya berkembanglah menjadi bebrapa kursusan yang kebanyakan didirikan juga oleh murid – murid beliau, sehingga seperti sekarang telah menjadi pusat belajar bahasa inggris yang besar dan terkenal baik dalam dan luar negeri.
img-20161023-wa0038

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *